Wednesday, November 26, 2014

Amankan Laut, TNI AL Terhambat Penyediaan BBM

Sejumlah kapal Republik Indonesia (KRI) kelas Van Speijk dan Multi Role Light Fregate (MRLF) melakukan manuvera taktis di perairan Karimunjawa, Jawa Tengah, Minggu (28/9). Latihan tersebut bagian dari penyambutan KRI John Lie (JOL)-358 dan KRI Usman Harun (USH)-359 buatan BAE System Maritime Naval Ship Inggris yang selanjutnya akan bergabung dengan KRI Bung Tomo (TOM)-357 di jajaran Satuan Kapal Eskorta (Satkor) Komando Armada RI wilayah Timur (Koarmatim) TNI AL. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/Koz/pd/14.

Jakarta (MI) : Dalam melakukan upaya pengamanan laut, TNI AL mengakui masih banyak menemui hambatan, terutamadalam hal penyediaan bahan bakar minyak (BBM). Bahan bakar amat dibutuhkan dalam mengoperasikan sekian banyak kapal patroli KRI (Kapal Perang Republik Indonesia) yang sudah dimiliki.
“Pertama, pasti kurangnya bahan bakar. Kedua, tentu untuk mempertahankan kesiapan alutsista (alat utama sistem persenjataan). Itu yang sangat menonjol, kendala kita,” ‎kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut, Laksma Manahan Simorangkir, Selasa (25/11).

Untuk pengamanan teritorial batas laut, dijelaskannya, TNI AL saat ini mengoperasikan sedikitnya 60 - 70 KRI, yang disebar di tiga alur laut kepulauan Indonesia (ALKI).
Dalam menjalankan tugasnya, kapal-kapal patroli tersebut sudah melaksanakan konsep operasi pengamanan ALKI, perbatasan, dan operasi-operasi yang dilaksanakan karena tugas-tugas TNI AL sendiri.

Dengan luas lautan yang dimiliki Indonesia, idealnya TNI dapat mengoperasikan 300 - 400 KRI. Jumlah ini jauh lebih besar dari jumlah yang saat ini dimiliki, yaitu baru 156 buah.
“Dengan menghitung luas laut yang harus diawasi, dibandingan dengan jumlah kapal, kecepatan kapal dan daya deteksi, idealnya dioperasikan segitu (300-400 kapal),” ungkap Manahan.

Namun demikian, TNI AL kini juga sudah mampu mengeliminir kekurangan ketersediaan kapal patroli.
Caranya, dengan meningkatkan kapabilitas seluruh kapal patroli yang dioperasikan untuk membantu mengurangi upaya-upaya illegal fishing




















Sumber : Beritasatu

No comments:

Post a Comment